9 Sifat paling mulia Siti Khadijah isteri nabi muhammad yang ramai tak tahu

04:55

9 Sifat paling mulia Siti Khadijah isteri nabi muhammad yang ramai tak tahu



Kita mungkin sudah banyak mengetahui bahwa siti khadijah adalah istri dari Nabi MUHAMMAD SAW. Banyak dari kita mengenal Siti Khadijah.. tapi tagh banyak dari kita yang mau meneLadani istri Rasulullah ini.

Sayyidatina Khadijah ra merupakan wanita pertama yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Beliau banyak membantu dan memperteguhkan tekad Rasulullah SAW melaksanakan risalah dakwah. Beliau senantiasa berusaha meringankan kepedihan hati dan menghilangkan keletihan serta penderitaan yang dialami oleh suaminya dalam menjalankan tugas dakwah. Inilah keistimewaan dan keutamaan Khadijah dalam sejarah perjuangan Islam.

mungkin yang paling kita ingat dari kisah iniadalah pernikahan Nabi dengan Siti Khadijah yang dilakukan dengan perbedaan umur yang cukup jauh. kaLa itu Siti Khadijah berumur 40th sedangkan Nabi Muhammad masih berumur 25th. mungkin di saat ini perbedaan usia yang cukup jauh memang masih tabu, apalagi dengan si wanita yang berumur lebih tua. akan tetapi ini kisah nyata Nabi kita.

telah banyak yang dilakukan Siti Khadijah terhadap islam. waLaupun mungkin itu dilakukan untuk Nabi, akan tetapi Siti Khadijah Lah yag telah merelakan banyak haL untuk suaminya.

Pada suatu ketika Rasulullah saw menyatakan, yang mana pernyataan beliau ini membuat Siti Aisyah merasa cemburu: “Demi Allah, tidak ada ganti yang lebih baik dari dia, yang beriman kepadaku saat semua orang ingkar, yang percaya kepadaku ketika semua mendustakan, yang mengorbankan semua hartanya saat semua berusaha mempertahankannya dan … darinyalah aku mendapatkan keturunan.” Begitulah pernyataan Rasulullah saw tentang kepribadian Khadijah, istrinya. Seorang isteri sejati, muslimah yang dengan segenap kemampuan dirinya berkorban demi kejayaan Islam. Dalam majelis haul dan & zikir semacam ini banyak hikmah yang dapat kita ambil. Majelis-majelis seperti inilah yang dicintai oleh Rasulullah, karena da’am majelis seperti ini, kita bisa mengetahui perjuangan orang-orang yang berjuang bersama Rasulullah.

sungguh, alangkah terpujinya Siti Khadijah dengan segala sikapnya. ia mampu merelakan segalanya demi Dakwah yang dilakukan oleh suaminya. Tatkala Nabi SAW mengalami rintangan dan gangguan dari kaum lelaki Quraisy, maka di sampingnya berdiri dua orang wanita. Kedua wanita itu berdiri di belakang da'wah Islamiah, mendukung dan bekerja keras mengabdi kepada pemimpinnya, Muhammad SAW : Khadijah bin Khuwailid dan Fatimah binti Asad. Oleh karena itu Khadijah berhak menjadi wanita terbaik di dunia. Bagaimana tidak menjadi seperti itu, dia adalah Ummul Mu'minin, sebaik-baik isteri dan teladan yang baik bagi mereka yang mengikuti teladannya. Khadijah menyiapkan sebuah rumah yang nyaman bagi Nabi SAW sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan membantunya ketika merenung di Gua Hira'.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibn Abbas (ra):

Rasulullah suatu ketika membuat empat garis di tanah kemudian bertanya kepada para sahabat: “Tahukah kalian, apakah ini?”
Para sahabat menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”
“Ahli surga yang paling utama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiah binti Mazahim, istri Firaun.”

Dan diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Ali karramallâhu wajhah, bahwa Nabi SAW bersabda:

“Wanita terbaik adalah Maryam binti Imran dan wanita terbaik adalah Khadijah.”

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Wanita ahli surga yang paling mulia adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiah binti Mazahim, istri Firaun.”

Gelar dan kedudukan yang mulia ini tidak didapatkan begitu saja oleh Ibunda Siti Fathimah, Khadijah. Semua gelar itu didapatkan berkat perjuangan dan kesungguhannya mendampingi Nabi SAW yang mulia.

Ia serahkan semua miliknya kepada Allah dan dalam perjuangan menegakkan agama-Nya. Ia kokoh berjalan di sisi Nabi Muhammad SAW dan tak pernah lelah membantu perjuangan dakwahnya. Peran penting dan perjuangannya itu akan tampak jelas jika kita telaah kehidupan putrinya, Fathimah Az-Zahra, yang sangat banyak dipengaruhi oleh perjuangan dan sifat mulia ibundanya.

You Might Also Like

0 comments

Online